CORNER AL-ILMU |
https://www.audiokajian.com Murotal tanpa iklan: MUROTAL AUDIO TERJEMAH |
Murottal JUZZ 1 & Terjemah Audio |
TASABBUH BIL KUFAR PADA PERAYAAN TAHUN BARU |
KAUM MUSLIMIN MEMILIKI DUA HARI RAYA |
KISAH AMIRUL MU'MININ UMAR BIN ABDUL AZIZ by:al-Ustadz Mukhtar Abu Nasim |
KEUTAMAAN ADZAN by: al-Ustadz Muhammad Rijal |
SESI TANYA JAWAD KEUTAMAAN ADZAN: by: al-Ustadz Muhammad Rijal |
--- |
JIKA TAQDIR SUDAH DITENTUKAN KENAPA HARUS BERUSAHA by : al-Ustadz Mukhtar Abu Nashim |
TAHZIB SYIROH IBNU HISYAM #2 by: al-Ustadz Muhammad As-Sewed |
Akidah Washithiyyah Kajian AQIDAH WASHITIYYAH SELENGKAPNYA bisa diakses pada link AQIDAH berikut: https://www.lombokdatascience.my.id/aqidah.php |
KISAH SYEIKHUL ISLAM IBNU TAIMIYYAH by: Al-Ustadz Mukhtar Abu Nasim |
Nasihat Masayikh |
إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنَ النَّاسِ قَالُوا : مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ |
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya” (HR. Ahmad) |
penjelasan Syaikh Shalih Al-Fauzan –hafizhahullah– berikut: “Yang dimaksud ahlul qur’an bukan orang yang sekedar menghafal dan membacanya saja. Ahlul qur’an (sejati) adalah yang mengamalkannya, meskipun ia belum hafal Qur’an. Orang-orang yang mengamalkan Al-Qur’an; menjalankan perintah dan menjauhi larangan, serta tidak melanggar batasan-batasan yang digariskan Al-Qur’an, mereka itulah yang dimaksud ahlul qur’an, keluarga Allah serta orang-orang pilihannya Allah. Merekalah hamba Allah yang paling istimewa. Adapun orang yang hafal Al-Qur’an, membaguskan bacaan Qur’an nya, membaca setiap hurufnya dengan baik. Namun jika ia menyepelekan batasan-batasan yang digariskan Al-Qur’an, ia bukan termasuk dari ahlul qur’an. Tidak pula termasuk dari orang-orang khususnya Allah. Jadi ahlul qur’an adalah orang yang berpedoman dengan Al-Qur’an (dalam gerak-gerik kehidupannya), ia tidak menjadikan selain Al-Qur’an sebagai panutan. Mereka mengambil fiqih, hukum-hukum dari Al-Qur’an, serta menjadikannya sebagai pedoman dalam beragama..”. Sumber: Syarah Risalah Al-‘Ubudiyyah halaman: 64. Dar Ibnul Jauzi, Cetakan pertama; th 1435 H. |
DOA |
|
![]() |